Fumigasi tepung – Tepung merupakan bahan pangan yang mudah mengalami kerusakan atau penurunan mutu selama penyimpanannya. Temperatur dan kelembaban memainkan peran yang sangat penting untuk proses penyimpanan tepung yang aman.
Selain penyimpanan tepung yang baik, perlu dilakukan juga manajemen pengendalian hama yang baik untuk mencegah adanya infestasi hama pada tepung yang disimpan. Fumigasi tepung merupakan salah satu teknik manajemen hama dan serangga pada gudang tepung yang paling efektif karena dapat mengeliminasi berbagai jenis hama dan serangga yang merugikan.
Daftar isi:
Butuh bantuan Jasa Fumigasi? Hubungi kami melalui kontak Whatsapp yang tersedia untuk layanan fumigasi, sertifikat fumigasi, pest control maupun untuk produk insektisida terbaik kami.
Bahan aktif untuk fumigasi tepung
Proses fumigasi tepung harus didukung dengan fasilitas yang memadai dan dilakukan oleh pihak profesional yang telah berlisensi.
Meletakkan fasilitas pada seorang profesional merupakan keputusan yang tepat untuk membantu bisnis Anda, karena mereka akan melakukan perencanaan tindakan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Secara umum, proses fumigasi tepung sama seperti fumigasi pada umumnya yaitu menggunakan dua jenis bahan fumigasi atau fumigan yaitu sulfuril fluorida dan fosfin.
Sulfuril fluorida digunakan pertama untuk fumigasi struktural terhadap hama yang merusak hutan. Bahan aktif ini telah diakui penggunaannya pada produk pangan di tahun 2005. Sulfuril fluorida merupakan pengganti utama untuk metil bromida untuk pengendalian fasilitas bahan pangan.
Fosfin merupakan fumigan yang paling berguna dan merupakan fumigan yang hanya diregistrasikan untuk fumigasi komoditas pangan pada transit di kereta api. Fosfin memiliki kemampuan penetrasi yang baik dan tidak dapat digunakan pada saat terdapat alat elektronik atau sistem sprinkler.
Preparasi untuk fumigasi
Pada proses preparasi untuk fumigasi tepung, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan di dalam dan di luar gedung.
Preparasi bagian dalam gedung
Preparasi yang dilakukan pada fumigasi tepung di bagian dalam gedung meliputi pemadaman segala jenis api atau sumber panas yang tinggi.
Bukalah pintu-pintu dan peralatan di dalam fasilitas untuk fumigasi tepung untuk membiarkan terjadinya proses aerasi dan penetrasi secara merata.
Pindahkan segala jenis barang yang tidak tahan terhadap fumigasi hal ini khususnya penting untuk tumbuhan hidup.
Preparasi bagian luar gedung
Preparasi untuk fumigasi tepung juga perlu dilakukan untuk bagian luar gedung yang meliputi pemastian bahwa seluruh jendela eksterior dan pintu-pintu dapat dikunci. Buatlah seluruh area terjangkau untuk proses fumigasi tepung. Bersihkan seluruh dok truk dan berikan peringatan api dan pelayanan departemen polisi.
Tidak ada ruangan untuk hama pada proses pengolahan pangan
Sebelum terjadi permasalahan selama proses fumigasi tepung, maka pastikan terdapat beberapa tindakan yang harus diambil untuk mengontrol produk-produk hama yang disimpan.
Tindakan pertama yang dapat diambil sebelum melakukan fumigasi tepung yaitu tindakan pencegahan atau preventif yang bertujuan untuk menginspeksi produk yang datang telah bebas dari hama.
Tindakan kedua yaitu sanitasi dengan cara membersihkan seluruh produk yang rusak atau tercecer di sekitar ruang penyimpanan tepung.
Tindakan ketiga yaitu penyimpanan yang layak dengan cara memastikan bahwa seluruh kontainer telah ditutup dan mereduksi penggunaan kontainer kertas dan kardus jika memungkinkan untuk mengurangi kemungkinan adanya hama yang memakan tepung yang disimpan.
Tindakan keempat yaitu rotasi stok, hal ini dilakukan dengan cara mensortasi produk-produk komoditas yang telah lama disimpan agar tidak menjadi pemicu terjadinya infestasi hama.
Tindakan kelima yaitu menyediakan ventilasi ruangan yang baik, hampir seluruh hama membutuhkan kelembaban untuk bertahan hidup dan pengangin-anginan produk akan membantu mereduksi kadar kelembaban di dalam produk pangan seperti tepung.