Hama ulat grayak pada tanaman jagung sangat dikhawatirkan keberadaannya. Sebab jenis hama ini sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup tanaman.
Itulah kenapa kemudian dibutuhkan pengendalian ulat grayak pada jagung dengan benar. Sebab serangan ulat grayak sangat mengganggu.
Bahkan serangan ulat grayak pada jagung sudah banyak menjangkiti perkebunan di Indonesia. Hama ulat grayak sendiri menyerang jagung petani sejak 2019 lalu.
Butuh bantuan Jasa Fumigasi? Hubungi kami melalui kontak Whatsapp yang tersedia untuk layanan fumigasi, sertifikat fumigasi, pest control maupun untuk produk insektisida terbaik kami.
Tingkat kerusakan yang diakibatkan ulat grayak cukup besar yang dapat memberikan kerugian ekonomi pada komoditas jagung.
Daftar isi:
Apa Itu Ulat Grayak?
Ulat grayak memiliki nama lain yakni Spodoptera frugiperda J.E. Smith atau Fall Armyworm. Hama ini merupakan serangga ngengat asli daerah tropis yang sebelumnya hanya ditemukan di pertanian Afrika, Argentina, dan Amerika Serikat.
Kerusakan yang Diakibatkan Ulat Grayak
Dari siklus pertumbuhan hama ini, vase yang paling merusak yakni fase larva atau ulat. Ulat grayak merusak tanaman jagung dengan menggerek daun jagung.
Bahkan dalam jumlah banyak, ulat grayak biasanya hanya menyisakan tulang dari daun jagung yang diserang.
Dampak terhadap hasil produksi tanaman jagung sendiri yang terserang ulat grayak akan mengalami pengurangan cukup besar. Itu bisa berkurang hingga 5 – 20 persen.
Ciri-ciri Kerusakan Tanaman Jagung Terserang Ulat Grayak
- Pada permukaan daun sebelah atas terdapat gesekan dari larva atau ulat. Bukan hanya daun ciri-ciri ini bisa dilihat di pucuk daun.
- Ditemukan serbuk kasar menyerupai serbuk gergaji , sebab ulat ini merusak bagian pucuk dan daun muda yang bisa mengakibatkan tanaman jagung mati.
- Akan ada serangan pada tongkol jagung. Itu ketika jumlah hama ini terus meningkat. Itulah kemudian dibutuhkan upaya pengendalian ulat grayak pada tanaman jagung.
Tindakan Pengendalian Ulat Grayak Pada Tanaman Jagung
Upaya pengendalian ulat grayak yang telah menyerang tanaman jagung dibutuhkan insektisida terbaik yang bisa dengan cepat membunuh jenis hama ini.
Ulat grayak bisa dikendalikan dengan insektisida yang dikenal dengan SILOGUD 250 EC sebagai salah satu cara efektif pengendalian ulat grayak pada tanaman Jagung. Insektisida ini dikenal sangat ampuh mengendalikan hama serangga, bahkan hama resisten sekali pun.
Insektisida ini telah berhasil melalui serangkaian uji coba terhadap hama resisten. Bahkan insektisida ini baik digunakan untuk kegiatan sanitasi gudang.
SILOGUD 250 EC sendiri telah melalui uji laboratorium di Biotrop Bogor dan hasilnya sangat memuaskan dalam pengendalian hama tanaman.
Insektisida untuk pengendalian ulat grayak pada tanaman jagung ini juga telah diakui dan terdaftar secara resmi di Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Dalam pengaplikasiannya, SILOGUD 250 EC cukup dicampur dengan air. Kadar larutnya sendiri dengan air sangat baik hingga 100 persen.
Hal inilah kemudian membuat SILOGUD sangat baik untuk pengendalian ulat grayak pada tanaman jagung.
Pengamplikasian insektsida ini juga baik terhadap tumbuhan, sebab tidak meninggalkan residu di daun. Mesku demikian, efeknya akan tetap ada terhadap hama target.
Insektisida ini juga aman terhadap pekerja. Sebab, baunya akan hilang setelah 3 jam penggunaan.
Hubungi Kami
Untuk mendapatkan insektisida pengendali ulat grayak pada tanaman jagung ini, Anda bisa menghubungi kami di obatfumigasi.com. Juga bisa mengontak langsung nomor whatsapp admin kami yang ada pada artikel ini.
Kemasan insektisida pengendali ulat grayak pada tanaman jagung ini ada beberapa. Pertama kemasan 100 ml, kemudian 1 Liter, dan juga kemasan 5 Liter.
Pada pencampurannya dengan air, SILOGUD 250 EC bisa dicampur dengan air 1 Liter per 10 ml.
Sehingga untuk kemasan 100 ml, bisa dicampur dengan 10 liter air.
Jika hendak melakukan transaksi, Anda bisa mengikutsertakan kode voucher PLP01 untuk mendapatkan harga spesial. (*)