Jasa Fumigasi – Cara cek residu pestisida cukup penting untuk disosialisasikan kepada masyarakat. Karena dewasa ini banyak sekali buah dan sayuran yang tanpa kita sadari telah tercemar oleh pestisida. Agar semua bahan makanan yang anda beli aman untuk dikonsumsi, yuk kita pelajari bersama tentang cara cek kandungan residu pestisida pada sayur dan buah yang kita beli.
Daftar isi:
Cara Cek Residu Pestisida
Cara cek residu pestisida termasuk penting dilakukan untuk mengetahui apakah sayuran dan buah-buah yang kita konsumsi sepenuhnya aman. Meskipun dalam dunia pertanian penggunaan pestisida sebenarnya tidak dilarang, namun ada baiknya jika menggunakan pestisida tetap menaati peraturan yang telah ditetapkan. Hal ini juga sangat penting karena dapat menjaga panen, juga kualitas kesehatan para konsumen.
Butuh bantuan Jasa Fumigasi? Hubungi kami melalui kontak Whatsapp yang tersedia untuk layanan fumigasi, sertifikat fumigasi, pest control maupun untuk produk insektisida terbaik kami.
Cek residu pestisida sendiri di Indonesia dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara yang paling populer yakni Kromatografi. Bagaimana cara kerja kromatografi? Yuk kita bahas secara singkat di bawah ini.
1. Pengertian metode Kromatografi
Kromatografi adalah teknik pemisahan fisik suatu campuran zat-zat kimia (analit) berdasarkan perbedaan distribusi masing-masing komponen campuran yang terpisah pada fase diam (stationary phase) dibawah pengaruh fase gerak (mobile phase). Pengecekan residu pestisida menggunakan kromatografi dewasa ini yang paling sering digunakan.
Jenis metode kromatografi yang paling diterapkan adalah kromatografi gas. Hal ini dikarenakan pengecekan residu pestisida pada tanaman menggunakan teknik ini relative cukup mudah dibandingkan dengan teknik yang lain.
2. Jenis metode kromatografi
Seperti yang kita tahu, metode pengecekan kromatografi untuk residu pestisida dibagi menjadi dua jenis. Pertama adalah kromatografi gas, dan yang lainnya adalah kromatografi likuid.
Kromatografi gas atau Gas Chromatography adalah suatu metode cek residu pestisida menggunakan campuran bahan kimia yang bersifat volatile atau bisa disebut dengan mudah menguap.
Sedangkan metode kromatografi likuid adalah metode pengecekan residu pestisida menggunakan campuran bahan kimia yang bersifat non volatile atau tidak mudah menguap. Penggunaan metode kromatografi likuid biasanya untuk sampel yang memiliki sifat tidak stabil.
Cara Kerja Metode Kromatografi
Metode kromatpgrafi merupakan cara pengecekan residu pestisida pada hasil pertanian yang dapat dilakukan pada lembaga-lembaga penyedia jasa cek residu maupun laboratorium pertanian. Pengecekan ini membutuhkan peralatan yang cukup banyak dan juga beberapa bahan kimia sebagai campurannya. Dalam pelaksanaannya pun membutuhkan tenaga analis ahli di bidangnya.
Pengecekan residu pestisida menggunakan metode kromatografi memiliki beberapa prosedur kerja. Apa saja prosedur kerja tersebut? Berikut pembasannya.
1. Persiapan sampel
Persiapan sampel untuk uji kromatografi cukup kompleks, karena untuk pengecekan dengan metode ini sampel harus benar-benar steril. Sampel tidak bisa diletakkan di sembarang tempat agar tidak terjadi kontaminasi silang.
Sampel sebaiknya diletakkan ke dalam plastic khusus sampel maupun wadah steril yang lain. selanjutnya sampel akan diekstrak dengan beberapa cara yang dilakukan oleh analis.
2. Persiapan kalibrasi
Dalam melakukan cek residu pestisida menggunakan metode kromatografi diperlukan beberapa campuran bahan kimia agar pengecekan dapat dilakukan. Kalibrasi adalah suatu kegiatan mencampur beberapa zat kimia dengan ukuran atau perbandingan tertentu untuk menentukan hasil uji.
3. Pengukuran
Setelah sampel dan kalibrasi sudah siap, maka bisa dilakukan pengecekan dengan alat. Pengecekan dilakukan dengan waktu sekitar satu hingga dua menit sampai sampel menunjukkan hasilnya. Setelah alat menujukkan hasil, maka hasil tersebut harus dicocokkan dengan standar residu pada MRL atau (Maximum Residue Level).
MRL adalah acuan dasar untuk menentukan apakah sampel mengandung residu tercemar atau tidak.
Bagi anda para produsen atau ingin memulai usaha di bidang pertanian, sebaiknya anda mempelajari dahulu tentang cara-cara uji residu pestisida. Selain bisa menjaga kualitas hasil panen dan keamanannya untuk para konsumen, hal ini juga bisa konsumen lebih percaya pada produk anda. Sekian dahulu pembahasan kali ini, sampai jumpa.