Jasa Fumigasi – Dalam penggunaan pestisida tentunya tetap harus memperhatikan tentang batas maksimum residu pestisida pada hasil pertanian. Jumlah ini sudah tertera dalam website kementrian pertanian Indonesia agar dapat menjadi acuan para petani atau produsen sayur dan buah sebelum menyalurkan hasil panennya. Kali ini kita akan membahas mengenai berapa batas maksimum residu pestisida yang telah dianjurkan oleh pemerintah.
Untuk mengetahui informasinya lebih dalam, jangan lewatkan pembahasan ini ya.
Batas Maksimum Residu Pestisida Pada Hasil Pertanian Yang Disetujui
Setiap hasil panen berupa sayur dan buah ada baiknya untuk memperhatikan batas maksimum residu pestisida pada hasil pertanian yang telah ditetapkan. Hal ini sangat diperlukan agar sayur dan buah yang beredar di pasaran aman untuk dikonsumsi. selanjutnya, batas residu pestisida maksimum ini bisa dikenal dengan sebutan Maximum Residue Level (MRL).
Butuh bantuan Jasa Fumigasi? Hubungi kami melalui kontak Whatsapp yang tersedia untuk layanan fumigasi, sertifikat fumigasi, pest control maupun untuk produk insektisida terbaik kami.
Apa itu MRL? MRL merupakan aturan yang membahas mengenai berapa batas maksimum residu pestisida tercemar dalam suatu sampel makanan. Aturan MRL mengacu pada residu pestisida yang ditetapkan oleh Codex Alimetarius Committee. Aturan inilah yang digunakan sebagai acuan dunia untuk mengetahui berapa jumlah residu pestisida yang dapat ditoleransi.
Sedangkan di Indonesia sendiri, aturan penggunaan atau toleransi residu pestisida dalam bahan pangan tertera pada Pementan No.55/Pementan/KR.040/11/2016 tentang Pengawasan Pangan Terhadap Pemasukan dan Pengeluaran Pangan Segar asal Tumbuhan. Sedangkan batas maksimum residu (BMR) diatur dalam SNI 7313:2008.
Apa Saja Residu Pestisida yang Dapat Dicek Melalui Uji Pestisida?
Sayur dan buah merupakan bahan panganan yang sangat penting untuk metabolism tubuh. Sayur dan buah merupakan bahan makanan yang mengandung tinggi serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik bagi tubuh. Namun bagaimana jika sayur dan buah yang dikonsumsi ini mengandung residu pestisida tercemar?
Sebelum membahas lebih jauh tentang apa saja residu pestisida yang bisa dicek, kita bahas dahulu apa itu residu pestisida. Residu pestisida merupakan kandungan tertentu yang berupa zat pada tanaman hasil pertanian untuk pakan ternak maupun bahan pangan. Hal ini disebabkan karena penyemprotan pestisida secara langsung maupun hanya terkena cipratannya saja.
Dalam dunia pertanian, penggunaan pestisida sebenarnya tidak dilarang. Hanya saja karena pestisida ini mengandung banyak bahan kimia, maka penggunaannya perlu dikontrol dan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh MRL (Maxium Residue Level). Di Indonesia batasan ini dikenal sebagai BMR (Batas Maksimum Residu).
Beberapa golongan pestisida berbahaya yang harus dilakukan pengecekan residu adalah organoklorin, organofosfat, piteroid dan juga karbamat. Berikut adalah data perkiraan toleransi penggunaan beberapa kandungan diatas.
Piteroid sebanyak 0,2mg, organofosfat sebanyak 0,5mg, organoklor sebanyak 0,5mg, dan karbamat sebanyak 0,5mg. Apabila suatu sampel moengandung lebih dari anjuran di atas, maka dapat dikatakan bahwa sayur dan buah ini bahaya dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.
Cara Menghilangkan Residu Pestisida Pada Makanan
Penggunaan pestisida dalam sayuran dan buah bukanlah sesuatu yang dilarang dalam dunia pertanian. Jika anda memiliki uang lebih, anda bisa membeli buah dan juga sayur dari petani organic yang sudah terjamin tidak menggunakan pestisida dalam proses penanaman. Namun jika anda biasa membeli dari pasar maupun supermarket yang menjual sayur dan buah non organic, ada beberapa cara untuk menghilangkan residu pestisida.
- Mencuci bersih sayuran dan buah yang telah dibeli dengan air bersih mengalir
- Merendam sayur dan buah dengan larutan garam, baking soda maupun cuka
- Mengupas buah dan sayur sebelum dikonsumsi
Nah sekian dahulu pembahasan mengenai batas maksimum residu pestisida yang berlaku di Indonesia dan juga hal-hal yang terkait. Sampai jumpa dan terima kasih sudah menyimak hingga selesai.