Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan kopi. Yup, salah satu minuman yang penuh dengan cita rasanya yang khas ini telah menjadi minuman favorit diberbagai kalangan. Tak heran jika hampir ditiap lokasi daerah terdapat kedai atau warung kopi.
Namun, dibalik cita rasa kopi yang khas, tentu saja terdapat tata cara pengoahan sehingga membuat kopi berkualitas, khususnya tentang cara penyimpanan biji kopi. Cara menyimpan biji kopi yang baik dan benar akan menjaga kualitas dari biji kopi itu sendiri.
Daftar isi:
Butuh bantuan Jasa Fumigasi? Hubungi kami melalui kontak Whatsapp yang tersedia untuk layanan fumigasi, sertifikat fumigasi, pest control maupun untuk produk insektisida terbaik kami.
- Tips Menjaga Kualitas Biji Kopi
- 1. Membeli biji kopi dalam jumlah sedikit
- 2. Pilihlah biji kopi ketimbang bubuk kopi
- 3. Menyimpan biji kopi dalam wadah kedap udara
- 4. Menyimpan biji kopi di tempat yang sejuk dan gelap
- 5. Menyimpan biji kopi jauh dari bahan makanan lain
- 6. Menggunakan alat bantu untuk mengambil biji kopi dari wadah
- 7. Memberi label tanggal pembelian kopi
Tips Menjaga Kualitas Biji Kopi
Kualitas biji kopi yang menurun dapat diamati dari perubahan cita rasa kopi tersebut. Kopi termasuk komoditas segar, sehingga mudah mengalami kerusakan akibat mikroorganisme maupun jamur. Nah, berikut ini adalah cara menyimpan biji kopi yang baik agar tetap awet dan enak.
1. Membeli biji kopi dalam jumlah sedikit
Kalian mungkin termasuk orang yang sering membeli biji kopi dalam jumlah banyak sekaligus dan menyimpannya dalam suatu wadah hingga berbulan-bulan bahkan sampai setahun. Ini menjadi salah satu penyebab berkurangnya kesegaran biji kopi tersebut.
Biji kopi memiliki umur simpan yang cukup lama, namun biji kopi akan mengalami penurunan kualitas seiring dengan lamanya waktu penyimpanan. Jika kalian membeli biji kopi dalam jumlah banyak maka kemungkinan besar biji kopi tersebut tidak akan langsung diolah dan akan disimpan selama beberapa waktu lamanya.
2. Pilihlah biji kopi ketimbang bubuk kopi
Bagi kalian pecinta kopi, kalian pasti akan lebih suka mengkonsumsi kopi dalam bentuk biji ketimbang biji dalam bentuk bubuk bukan? Ini karena biji kopi bersifat lebih segar dibandingkan bubuk kopi karena bubuk kopi lebih mudah mengalami kerusakan akibat adanya oksidasi.
Kopi berbentuk bubuk juga mudah menyerap air. Ketika kalian membeli bubuk kopi dalam jumlah banyak dan tidak menyimpannya dalam wadah yang kedap udara dan tempat yang benar maka bubuk kopi akan mudah menggumpal.
3. Menyimpan biji kopi dalam wadah kedap udara
Biji kopi yang dibeli dari supermarket atau penjual kopi biasanya hanya dikemas dalam paperbag atau kantung plastik. Nah, ketika kalian ingin menyimpannya di rumah sebaiknya gunakanlah wadah yang kedap udara.
Wadah yang kedap udara akan melindungi biji kopi dari paparan udara sekitar yang bisa merusak kualitas biji kopi dalam waktu lama. Kalian bisa menggunakan wadah yang kedap udara seperti kaleng, toples palstik, ataupun toples kaca.
4. Menyimpan biji kopi di tempat yang sejuk dan gelap
Cara menyimpan kopi yang baik selanjutnya adalah menyimpannya di tempat yang sejuk dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Tempat yang sejuk akan menghindarkan biji kopi dari adanya ancaman jamur yang biasanya tumbuh di tempat lembab.
Cahaya matahari langsung juga menjadi ancaman untuk kualitas biji kopi selama penyimpanan. Adanya cahaya matahari akan memudahkan pertumbuhan jamur ataupun mikroorganisme yang mungkin ada di dalam wadah penyimpanan ataupun biji kopi tersebut. Sehingga, sebaiknya hindarkan biji kopi dari paparan sinar matahari secara langsung atau simpan saja di tempat yang gelap supaya lebih aman.
5. Menyimpan biji kopi jauh dari bahan makanan lain
Menyimpan biji kopi yang baik agar kualitas citarasanya tidak menurun adalah dengan menyimpannya di tempat khusus. Jika kalian sering menyimpan biji kopi bersebelahan dengan bahan-bahan makanan lain terutama yang memiliki aroma kuat seperti bawang, maka sebaiknya pisahkan tempat untuk menyimpan biji kopi tersendiri.
Biji kopi yang disimpan di dekat bahan-bahan makanan lain akan memungkinkan biji kopi menyerap aroma dari bahan makanan tersebut, sehingga aroma dan citarasa kopi bisa berubah. Kalian bisa menyimpan biji kopi di meja makan misalnya yang tidak terdapat banyak bumbu-bumbu dapur yang beraroma kuat misalnya atau menyimpan biji kopi di dalam lemari akan jauh lebih aman.
6. Menggunakan alat bantu untuk mengambil biji kopi dari wadah
Biji kopi yang sudah disimpan di dalam wadah harus dijaga kelembabannya. Pastikan ketika kalian mengambil biji kopi dari dalam wadahnya tidak mengambil dengan tangan kosong melainkan menggunakan alat bantu seperti sendok.
Dengan mencegah kontak biji kopi dengan tangan maka akan mengurangi adanya kontaminasi dari luar ke dalam wadah. Selain itu, seringkali tangan juga membawa air yang bisa menyebabkan bagian dalam wadah biji kopi menjadi lembab dan dapat memicu tumbuhnya jamur yang dapat merusak biji kopi.
7. Memberi label tanggal pembelian kopi
Meskipun kalian telah menyimpan biji kopi dengan cara yang baik dan benar, namun perlu diperhatikan kalau biji kopi tetap memiliki umur simpan terutama setelah dibeli. Begitu biji kopi dibeli, maka kalian harus sudah memperkirakan untuk segera mengkonsumsinya supaya bisa menikmati biji kopi yang masih dalam kondisi segar.
Biji kopi yang telah kadaluarsa tetap dapat dikonsumsi namun memiliki citarasa yang berkurang dibandingkan dengan yang masih segar. Dengan menuliskan label yang berisi tanggal biji kopi tersebut dibeli, maka kalian akan mudah mengetahui kapan biji kopi tersebut harus segera dikonsumsi.