Obat Pembasmi Hama Kutu Gudang Pangan
Fumigasi dan Sanitasi, Solusi Terbaik Basmi Hama Gudang Pangan
“Fumigasi dan Sanitasi” adalah 2 proses pembasmian hama kutu pada gudang penyimpanan pangan perlu dilakukan untuk menjaga kualitas serta mutu pada komoditi pangan.
Apa Yang Dimaksud Dengan Fumigasi Dan Sanitasi?
Fumigasi merupakan suatu proses pembasmian hama gudang dengan menggunakan fumigan atau obat untuk fumigasi. Tata cara proses fumigasi biasanya dengan menggunakan gas, untuk membasmi tuntas hama gudang pangan hingga ke telur kutu. Fumigasi dilakukan secara berkala tiap 3 bulan 1x untuk komoditi yang sama, atau kalau komoditi pangan keluar masuk, dilakukan setiap barang baru masuk gudang.
Sedangkan sanitasi merupakan suatu tindakan pencegahan atau preventif yang dilakukan guna menjaga, memelihara serta melengkapi proses fumigasi agar pembasmian hama gudang pangan bisa berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Sanitasi dilakukan secara rutin dengan jangka waktu minimal 2x dalam 1 ( satu ) minggu.
Alur Proses Fumigasi dan Sanitasi Gudang Pangan
Untuk mendapatkan hasil terbaik, sebaiknya fumigasi dan sanitasi pada gudang pangan, dilakukan dengan alur atau tahapan / prosedur yang benar agar hama kutu gudang pangan dapat dibasmi secara tepat, aman bagi pekerja dan lingkungan, dan tentunya tidak membuat resisten.
Komoditi Apa Saja Yang Perlu Untuk Dilakukan Fumigasi?
Berbicara mengenai hama tentu saja ada banyak jenis seperti hama kutu, ulat, telur kutu, laba-laba, tikus, kecoa dan lainnya, namun perlu diketahui dalam berbagai komoditi proses fumigasi dan sanitasi merupakan hal yang wajib untuk dilakukan.
Beberapa komoditi pangan yang perlu untuk dilakukan fumigasi diantaranya :
- Komoditi pangan beras, dengan tujuan membasmi hama kutu beras tuntas sampai ke telur.
- Komoditi pangan tepung, dengan tujuan membasmi ulat dan kutu pada tepung terigu.
- Komoditi pangan biji kopi, mengatasi masalah hama kutu pada penyimpanan biji kopi.
- Komoditi pangann jagung, tembakau, kacang hijau, kacang kedelai dan biji-bijian lain
Lakukan Fumigasi Menggunakan Fumiphos atau Fumilikuid
Perbedaan utama Fumiphos dengan Fumilikuid:
Fumiphos 56 TB adalah obat fumigan berbentuk tablet yang digunakan para pelaku fumigasi (fumigator) dengan cara menaruh obat tablet sebanyak 2-3 tablet Fumiphos untuk ruangan sebesar 1 m3 secara rapat (tidak ada celah). Obat tablet ditaruh dengan jarak minimal 3 tablet tiap 1 meter dan dibiarkan selama minimal 7×24 jam dalam plastik sungkup khusus untuk fumigasi secara rapat untuk mendapatkan hasil yang maksimal (basmi sampai telur dan tidak menimbulkan resistensi).
Sedangkan, Fumilikuid 2 GA adalah obat fumigan berbentuk gas cair (seperti LPG). Metode pengerjaan sama seperti Fumiphos. Perbedaannya hanya di durasi fumigasi, dimana fumigasi dengan Fumilikuid hanya membutuhkan waktu idealnya 2×24 jam untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Tahapan pertama dalam melakukan proses fumigasi adalah, dengan menggunakan obat fumigasi bisa yang berbentuk tablet yaitu Fumiphos atau yang berbentuk gas cair yaitu Fumilikuid. FUMIPHOS merupakan fumigan yang sangat efektif mematikan hama kutu pada komoditas pangan (beras, jagung, kopi, tepung, tembakau, kacang-kacangan, dan lainnya) karena sudah diuji dan diakui oleh SEAMEO BIOTROP, BULOG, PTPN X terbukti ampuh 100% membasmi hama atau kutu pada gudang pangan.
Paket Produk Lengkap untuk Fumigasi dan Sanitasi Gudang Komoditi Pangan
PT. Panca Prima Wijaya menyediakan produk untuk kebutuhan fumigasi dan sanitasi gudang penyimpanan komoditi pangan anda. Terdapat 3 produk unggulan yaitu, Fumiphos, Silogud dan Fumilikuid.
Produk fumigasi dan sanitasi terbaik yang dijamin ampuh untuk membasmi hama kutu gudang komoditi pangan hingga telur – telurnya.
Konsultasikan dahulu kebutuhan dan masalah anda kepada kami secara Gratis, klik tombol dibawah untuk melakukan konsultasi ataupun Tanya – Tanya terkait masalah hama gudang komoditi pangan anda.
Hal Penting Terkait Fumigasi
Fumigan merupakan bahan kimia beracun yang tidak hanya mematikan hama, namun juga dapat bersifat racun bagi manusia, sehingga diperlukan teknik perlakuan khusus dalam fumigasi. Teknik fumigasi yang tepat dapat meningkatkan keefektifan fumigan terhadap hama, serta meminimalisir toksisitas fumigan pada manusia.
Oleh sebab itu, cara pengendalian hama gudang komoditi pangan terbaik perlu dilakukan oleh tenaga ahli khusus fumigasi, jadi sangat disarankan untuk membeli produk obat kutu gudang pangan dari perusahaan yang kompeten di bidang fumigasi sanitasi ini untuk mendapatkan penyuluhan / panduan setelah membeli obat.
Obat kutu gudang pangan ini sangat berbahaya. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan kesayangan Anda.
Lakukan Sanitasi Menggunakan Silogud 250 EC
Setelah proses fumigasi menggunakan obat hama kutu gudang pangan Fumiphos 56 TB berbentuk tablet atau obat hama kutu gudang pangan Fumilikuid 2 GA berbentuk gas cair, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan sanitasi menggunakan Silogud 250 EC dengan Metode Spraying / Semprot atau Metode Pengasapan / Fogging. Dengan melakukan sanitasi gudang pangan menggunakan Silogud, maka hama kutu baik yang terbang ataupun yang berada di lantai / dinding dapat dibasmi secara tuntas.
Sanitasi Gudang Pangan Menggunakan SILOGUD dengan Metode Semprot ( Spraying ) menggunakan Power Sprayer untuk gudang yang luas dan besar atau Mist Spraying (Cold Fogging) untuk gudang yang relatif tidak besar, untuk basmi hama kutu merayap ( Crawling Pest ) seperti kutu gurem ( Psocids ) atau kutu primer komoditi pangan ( Sitophilus, Tribolium, Rhyzopertha, Trogoderma )
Sanitasi Gudang Pangan Menggunakan SILOGUD dengan Metode Pengasapan (Thermal Fogging) untuk basmi hama kutu terbang (Flying Pest) seperti kutu berbentuk kupu-kupu (Ephestia) atau kutu primer komoditi pangan yang dapat terbang (Tribolium).
Thermal Fogging atau pengasapan merupakan cara terefisien untuk mengontrol hama kutu terbang di gudang komoditi pangan dan juga dapat menghemat waktu serta biaya untuk sanitasi gudang atau gedung terutama untuk gudang yang sangat tinggi atau jarak antara lantai dengan langit-langit atap sekitar minimal 6 meter.