obatfumigasi.com – Petani biasa menyimpan gabah dengan 2 prosedur yakni dengan prosedur sistem curah dimana gabah yang sudah kering sesudah itu ditaruh di satu tempat yang dikira aman dari gangguan hama serta cuaca, dan prosedur kedua yaitu dengan sistem kemasan dimana prosedur penyimpanan ini dengan menggunakan kemasan maupun wadah semacam karung plastik, karung goni, pengki tenggok dan lain- lainnya.
Penyimpanan beras dengan tata cara kemasan berfungsi buat melindungi beras dari kontaminasi dan mempermudah pengangkutan. Penyimpanan dalam pengemas yang dibikin dari polipropilen dan polietilen densitas besar memperpanjang stamina simpan beras dan lebih baik ketimbang dengan karung dan kantong plastik.
Wadah penyimpanan yang banyak dipakai buat menaruh beras ialah karung. Karung merupakan wadah yang tidak kedap hawa, sehingga kandungan air gabah hendak berubah menjajaki kelembaban hawa area sekitarnya. Buat melindungi kualitas dan juga kuantitas beras yang ditaruh bermutu baik, sampai diperluakan tempat yang memenuhi ketentuan dan prosedur penyimpanan yang baik.
Butuh bantuan Jasa Fumigasi? Hubungi kami melalui kontak Whatsapp yang tersedia untuk layanan fumigasi, sertifikat fumigasi, pest control maupun untuk produk insektisida terbaik kami.
Secara raga, mutu beras terus menjadi menurun bersamaan dengan lama simpannya. Investasi hama gudang pada beras aromatik mulai terjalin sehabis beras ditaruh selama 2 Bulan. Penggunaan pengemas jenis karung plastik cenderung lebih gampang diinvestasi hama gudang pada beras yang ditaruh pada kondisi dan juga temperatur kamar. Uji organoleptik mengindikasikan nasi dari beras aromatik hadapi degradasi bertepatan dengan masa simpannya. Baik dari segi warna, aroma, rasa, dan kepulenan nasinya, hendak tetapi beras aromatik masih layak dimakan sampai bulan ketiga masa simpan.
Dikala sebelum ditaruh beras telebih dahulu patut dikeringkan. Tujuan pengeringan adalah buat mendapatkan gabah kering yang tahan buat ditaruh dan memenuhi persyaratan mutu gabah yang hendak dipasarkan, yaitu dengan tata cara kurangi air pada bahan( gabah) sampai kandungan air yang dikehendaki.
Kandungan air selepas panen cukup besar dekat 25%- 30%. Kandungan air yang dikehendaki oleh BULOG ialah 14%, kebalikannya buat gabah yang ditaruh kandungan air hendaknya diturunkan sampai dekat 12%. Gabah yang tidak melewati proses pengeringkan hendak mengakibatkan gabah dapat berkecambah, munculnya serbuan hama, mikroba dan juga jamur. Gabah mampu busuk apabila kandungan airnya 16%- 30% akibat serbuan mikroba dan hama. Kandungan air gabah yang diturunkan sampai 9%- 12% dapat bebas dari serbuan mikroba dan apabila kandungan air di bawah 9%, hingga serangga hama tidak dapat tumbuh biak dalam gabah.
Investasi Hama Beras Serta Pemanfaatan Pestisida Sebagai Pengendali Hama
Hama merupakan salah satu aspek luar penyusutan kualitas dan juga kuantitas beras simpanan. Bermacam- ragam kelompok hama dan penyakit dapat mengacaukan gabah yang ditaruh di gudang, antara lain serangga, tikus, burung, jamur, dan juga mikroorganisme.
Pestisida adalah segala bahan khusus buat memberantas dan menjauhi hama penganggu tumbuhan. Sebagian kelompok pestisida antara lain insektisida, rodentisida, akarisida, nematisida, fungisida dan juga herbisida. Insektisida secara harafiah berarti pembunuh serangga. Pestisida bekerja secara eksklusif terhadap organisme sasaran tertentu.
Bersumber pada sifat kimianya, Insektisida dipisah 8 yaitu Organo klorin, Organofosfat, Karbanat, Pinetroid sintetik, Kloronikotinil, Insect growth regulator, Fumigan, Minyak petroleum.
Pembasmian Hama Kutu Memanfaatkan Fumigan
Fumigan merupakan pestisida yang dalam temperatur dan juga tekanan tertentu berbentuk gas dan juga dalam konsentrasi serta waktu tertentu dapat menewaskan OPT( Organisme penganggu tumbuhan). Fumigasi menggambarkan aksi perlakuan terhadap media pembawa dengan mengenakan fumigan di dalam ruang yang kedap hawa dan juga pada temperatur serta tekanan tertentu. Fumigan yang selalu digunakan ialah metil bromide, aluminium fosfida, formaldehid dan juga kloropikrin.
Senyawa Alumunium Fosfida( AlP) dan juga Magnesium Fosfida( Mg3P2) hendak menghasilkan Fosfin( PH3). Fumigan fosfin direkomendasikan agar digunakan pada komoditas semacam benih, produk santapan, produk olahan, biji- bijian yang ada lemak dan protein besar. Senyawa metil bromida merupakan fumigan yang sangat beracun, kebalikannya senyawa fosfin relatif nyaman terhadap komoditas yang difumigasi.
Perlakuan dengan Fosfin secara berulang- ulang relatif tidak meninggalkan residu pada komoditas dan tidak memunculkan kehancuran pada lapisan ozon. Penerapan fumigasi harus dicoba oleh fumigator yaitu personil yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dinilai cakap( kompeten) dan juga bersertifikat dalam bidang fumigasi.
Buat informasi seputar Obat Fumigasi buat komoditas pangan ataupun pakan ternak, Kalian bisa menghubungi di kontak WhatsApp 085313200188.