Pengujian tanaman dengan residu pestisida tercemar tentu membutuhkan biaya uji residu pestisida. Bagi masyarakat umum yang belum mengetahui berapa biaya untuk melakukan pengujian, simak pembahasan di bawah ini ya. Kali ini kita akan membahas mengenai berapa biaya untuk uji residu pestisida dan juga apa saja cara mengecek residu pestisida pada tanaman.
Daftar isi:
Biaya Uji Residu Pestisida Pada Laboratorium
Setiap pengecekan sampel tanaman yang mengandung residu pestisida tentu akan timbul juga biaya uji residu pestisida yang harus ditanggung oleh pemohon. Biaya ini sudah termasuk penggunaan alat, jasa analis, dan juga bahan-bahan campuran untuk melakukan pengecekan.
Butuh bantuan Jasa Fumigasi? Hubungi kami melalui kontak Whatsapp yang tersedia untuk layanan fumigasi, sertifikat fumigasi, pest control maupun untuk produk insektisida terbaik kami.
Selain itu biasanya biaya uji residu pestisida juga sudah meliputi hasil identifikasi. Sehingga masyarakat yang mengajukan pengujian tidak perlu khawatir akan jaminan keamanan produk. Berapakah biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan pengujian tanaman yang mengandung residu pestisida tercemar?
Harga untuk pengecekan residu pestisida beragam sesuai dengan kandungan apa yang akan diuji. Berikut adalah beberapa harga perkiraan uji residu pestisida.
- Organochlorin : 500 ribu rupiah
- Organophosphate : 500 ribu rupiah
- Phyteroid : 500 ribu rupiah
- Carbamate : 500 ribu rupiah
- Golongan residu lain : 500 ribu rupiah
Harga-harga tersebut merupakan perkiraan untuk masyarakat umum yang ingin mengetahui apakah sayuran dan buah yang mereka produksi atau beli mengandung residu pestisida tercemar atau tidak.
Uji residu pestisida bisa dilakukan di beberapa laboratorium yang telah ditunjuk oleh pemerintah, maupun lembaga yang menyediakan jasa layanan uji residu pestisida seperti Panca Prima Wijaya
Apakah Ada Cara Uji Residu Pestisida dengan Harga Terjangkau?
Bagi sebagian produsen, mungkin biaya pengecekan residu pestisida ini cukup menguras biaya. Karena proses penanaman dan hasil panen juga sangat terpengaruh oleh cuaca. Terkadang hasil panen yang diharapkan pun tidak begitu baik karena terkendala cuaca buruk atau benih yang tidak sempurna. Akhirnya perbandingan modal tanam dengan hasil panen pun tidak sesuai dan menyebabkan kerugian.
Uji residu pestisida pada laboratorium tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar. Karena adanya beberapa faktor seperti biaya bahan kimia, maupun untuk jasa tenaga analisnya. Lalu apakah ad acara untuk menguji residu pestisida dengan harga yang lebih terjangkau?
Pada dasarnya harga pengujian residu pestisida yang ditetapkan pada tiap labpratorium atau lembaga yang menyediakan jasa tersebut berbeda-beda. Pengecekan tiap kandungan aktif pun harganya juga berbeda. Namun jangan khawatir karena ada beberapa cara untuk mengetahui hasil apakah hasil panen mengandung residu berbahaya atau tidak dengan harga yang “miring”.
1. Penggunaan alat Perangkat Uji Residu Pestisida
Salah satu alat yang dinilai bisa menguji residu pestisida dengan harga terjangkau adalah PURP ini. Alat ini memang diciptakan untuk lembaga pertanian yang ingin menyediakan jasa pengecekan residu pestisida dengan harga terjangkau. Mengapa bisa terjangkau?
Penggunaan alat ini tidaklah rumit dan tidak memerlukan tenaga analis khusus. Karena dalam penggunaannya hanya ada dua tombol saja yakni on dan off. Sampel yang dibutuhkan pun tidak perlu dicampur dengan bahan kimia tertentu sehingga meminimalisir biaya sampling yang besar.
2. Rapid test kit untuk pestisida
Selanjutnya adalah rapid test kit khusus residu pestisida. Seperti yang kita ketahui, alat rapid test berbentuk seperti thermometer atau tester dalam bentuk strip. Dalam alat ini sudah tersedia kandungan yang disebut dengan Limit of Detection.
Kandungan dalam alat ini akan bekerja apabila diteteskan ekstrak sampel. Alat kemudian akan memunculkan warna tertentu yang bisa dijadikan indikiator apakah sampel tercemar residu maupun tidak.
Itulah pembahasan mengenai biaya uji residu pestisida dan juga hal terkait dengannya. Jika anda adalah seorang produsen sayuran, kira-kira cara mana yang akan anda pilih? Perlu diingat ya, apapun caranya semua memiliki tujuan yang sama yakni mengetahui apakah bahan pangan yang dihasilkan aman atau tidak.