Untuk mengetahui cara mengatasi hama yang sudah kebal tentu para pelaku usaha komoditas harus mempertimbangkan berbagai cara. Karena pastinya hama jenis ini akan sangat sulit untuk dibasmi. Maka dengan demikian, anda harus benar-benar mengetahui apa penyebabnya dan cara terbaik untuk membasminya.

Agar kita bisa menciptakan kualitas komoditas terbaik pastinya harus terbebas dari hama. Tetapi jika hama tersebut sudah kebal atau resisten, pastinya kita akan kesulitan!

Cara Mengatasi Hama Yang Sudah Kebal Pada Komoditas

Bila anda ingin mengatasi hama resisten ini tentu harus mempergunakan beberapa pilihan produk. Karena beberapa pilihan produk ini sudah teruji aman bahkan jika bersinggungan langsung dengan komoditas. Sehingga para pelaku usaha khususnya yang menyimpan komoditas dalam bidang, tidak akan kesulitan.

Beberapa produk tersebut tentunya akan direkomendasikan sebab memanfaatkan fosfin, dimana ketika mengalami sentuhan langsung dengan komoditas tidak akan memberikan efek negatif. Jadi dengan begitu, para pelaku usaha komoditas pasca panen akan merasa lebih nyaman.

Pilihan produk

Untuk pilihan produknya sendiri tentu anda bisa menggunakan beberapa obat yang memanfaatkan bahan fosfin PH3. Sehingga dengan begitu para pelaku usaha bisa memilih beberapa produk terbaik sebagai berikut ini:

• Fumiphos tablet (Fosfin PH3)
• Fumilikuid (98% CO2 dan 2% Fosfin)

Dua pilihan produk tersebut tentunya sangat direkomendasikan apalagi jika bersentuhan langsung dengan komoditas. Berbeda dengan bahan aktif yang beredar di pasaran, ini akan jauh lebih efektif dan mudah untuk membunuh hama resisten.

Cara penggunaan

Untuk cara penggunaannya pun juga bervariatif tergantung dengan pilihan produk yang Anda gunakan. Sebab nantinya Anda juga harus memperhatikan metode dan juga dosis yang sesuai.

Fumiphos

Komoditas wajib dibungkus plastik pvc, dosis yang dipergunakan adalah 3 tablet untuk 1 ton. Pastikan plastik pvc tidak mengalami kebocoran karena nantinya selama 3 hari, tablet tersebut akan mengembang. Anda juga harus menempatkan 1 ton komoditas ini pada atas palet kayu, dan menindih bagian atas karena nanti plastik akan mengembang.

Fumilikuid

Sama dengan proses pertama dimana komoditas harus dibungkus plastik pvc. Obat ini berbentuk gas cair yang nantinya harus dialirkan pada 10 ton komoditas dengan dosis 1 kg fumilikuid. Dalam kurun waktu 1 x 24 jam, seluruh kutu akan terbunuh sampai dengan telurnya.

Baca juga: Cara Pakai Obat Kutu Beras & Kegunaannya

Beberapa pilihan produk dan cara penggunaan diatas pasti akan jadi pilihan bagi pelaku usaha komoditas pangan pasca panen. Oleh karena itu anda perlu mempertimbangkan penggunaan yang paling tepat. Dan pastinya sesuaikan dengan kebutuhan anda!

Ketahui Kenapa Muncul Hama Resisten?

Setelah anda mengetahui beberapa obat yang mujarab untuk membunuh hama resisten. Kita juga harus mengapa hama resisten tersebut muncul dan memberikan resiko besar pada komoditas.

Kesalahan ini muncul karena perilaku konvensional yang harus dilakukan oleh para pelaku usaha sehingga membuat para hama mengalami penebalan. Kekebalan terhadap beberapa obat tersebut tentunya membuat mereka tidak akan mudah untuk dibunuh.

Kesalahan dosis

Hal pertama yang pastinya terjadi karena kesalahan dosis. Semakin meningkatkan dosis tentunya juga akan membuat pengeluaran Anda meningkat. Selain itu Anda juga harus mengetahui bahwa ini akan meningkatkan resistensi pada hama terhadap obat tertentu.

Insektisida golongan piretroid

Golongan insektisida ini beredar luas sejak tahun 70-an di Indonesia. Penggunaannya secara terus menerus pergunakan sehingga menyebabkan para hama mengalami resistensi. Oleh karena itu pelaku usaha harus benar-benar melek terhadap kondisi dan resiko serangan hama resisten.

Hasil maksimal tentunya dimulai dengan memiliki kemauan untuk memperbaiki kondisi. Dengan begitu anda yang ingin mencapai kualitas terbaik dalam proses penyimpanan tidak perlu takut terhadap kemungkinan risiko dari hama resisten. Cara mengatasi hama yang sudah kebal di atas pastinya bisa anda kenakan!