Pesticide Residue Meter

Jual Pesticide Residue Meter

Alat untuk Menguji / Mengukur Residu Pestisida Pada Bahan Makan, Sayur dan Buah

Pesticide Residue Meter adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur kadar umlah pestisida dalam sayuran maupun buah-buahan. Dalam dunia pertanian penggunakan pestisida sangat umum untuk pencegahan hama dan gulma agar hasil panen yang didapatkan baik. Namun terkadang beberapa petani belum terlalu mengerti berapa banyak penggunaan pestisida yang dianjurkan.

Meskipun penggunaan pestisida penting untuk menjaga hasil panin agar tetap baik, namun keamanan sayuran dan buah-buahan saat dikonsumsi juga harus diperhatikan. Pesticide Residue Meter dapat digunakan untuk mengukur kadar pestisida agar nantinya sayur atau buah dapat diolah dengan tepat.

Pesticide Residue Meter: Fungsi dan Penggunaannya

Pesticie Residue Meter atau Pestisida Residu Meter yakni sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur banyaknya konsentrasi pestisida tercemar dalam beberapa sampling sayuran maupun buah-buahan. Pengukuran ini biasanya dilakukan secara semi kuantitatif dimana hasil satuannya tertampil dalam satuan PPB (Part Per Billion).

Konsentrasi PPB (Part Per Billion) adalah bagian dari per satu miliar. Satuan ini biasanya digunakan untuk menganalisir jumlah trace atau kelumit dengan SSA (Spektometri Aerapan Atom). PPB ini digunakan untuk mengukur kandungan senyawa dalam suatu larutan. Misalnya kandungan garam dalam air laut, kandungan yodium dalam garam, maupun pestisida dalam sayuran.

Golonga pestisida yang dapat diukur kadar konsentrasi tercemarnya menggunakan pesticide residue meter dalam sampling sayuran maupun buah buahan yakni peritroid (pyrethroid), organosofat (organophosphate), organoklor (organochlor), dan karbamat (carbamate).

Pengukuran kadar pestisida dalam makanan menggunakan pesticide residu meter dapat memberikan hasil secara garis besar. Untuk mengetahui kandungan kandungan apa saja yang ada dalam pestisida yang digunakan, tetap harus melakukan tes secara menyeluruh melalui laboratorium.

Apa yang dimaksud dengan residu pestisida?

Residu pestisida adalah zat tertentu yang terkandung dalam hasil pertanian baik bahan pangan maupun pakan ternak baik dari penggunaan secara langsung maupun tidak langsung. Dampak penggunaan pestisida ini semakin lama sekamin dirasakan oleh masyarakat. Karena penggunaan pestisida yang tidak sesuai dengan anjuran tidak hanya dapat merusak tanaman maupun lingkungan, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan manusia yang mengonsumsi hasil panennya.

Mengonsumsi sayur dan buah merupakan hal yang diperlukan tubuh. namun sayur dan buah yang berdar saat ini sebagian besar mengandung residu pestisida. Kita juga tidak pernah tahu seberapa besar residu pesitisida yang terkandung dalam buah maupun sayur yang kita konsumsi. Mengonsumsi zat pestisida dalam jangka panjang dapat menimbulkan beberapa gangguan kesehatan.

Beberapa gangguan kesehatan akibat terlalu banyak mengonsumsi residu pestisida antara lain yakni gangguan reproduksi, pubertas dini, gangguan saraf bahkan hingga penyakit kanker. Pencegahan konsumsi pestisida berlebihan dapat dilakukan mulai sekarang dengan menggunakan pesticide residu meter ini.

Jenis-Jenis Residu Pestisida

Pestisida secara umum dapat diartikan sebagai semua bahan racun yang digunakan untuk membunuh jasad hidup yang mengganggu tumbuhan, ternak dan sebagainya yang diusahakan manusia untuk kesejahteraan hidupnya. Ada berbagai jenis pestisida yang umumnya digunakan para petani untuk mengusir hama. Berikut adalah jenis pestisida berdasarkan sasarannya.

  • Insektisida : untuk membasmi serangga
  • Akarisida : untuk membasmi serangga jenis tungau
  • Fungisida : untuk membasmi jamur
  • Nematisida : untuk membasmi nematoda
  • Bakterisida : untuk membasmi bakteri
  • Moluskisida : untuk membasmi hama moluska
  • Termisida : untuk membasmi serangga rayap
  • Herbisida : untuk membasmi gulma
  • Rodentisida : untuk membasmi pengerat
  • Piscisida : untuk membasmi dari ikan liar

Kontak Panca Prima WIjaya

Cara Menangani Buah dan Sayur yang Telah Tercemar Residu Pestisida

Buah dan sayuran di pasaran berasal dari tanaman yang diproduksi oleh petani. Jika anda membeli bahan-bahan makanan berasal dari pasar maupun supermarket yang tidak ada label makanan organic, sebaiknya anda melakukan beberapa cara untuk membersihkan sayur maupun buah-buahan yang anda beli. Meskipun terlihat bersih dan segar, namun hal ini harus anda lakukan untuk keamanan makanan yang akan dikonsumsi.

Adapun cara-cara untuk membersihkan residu pestisida dari sayur dan buah adalah sebagai berikut.

  • Mencuci bersih sayur dan buah menggunakan air mengalir
  • Rendam terlebih dahulu buah maupun sayur kedalam air garam
  • Kupas buah-buahan seperti apel atau pear sebelum memakannya
  • Rendam dalam air yang sudah diberi asam sitrat maupun lemon
  • Menyikat buah untuk menghilangkan lapisan lilin (biasanya pada apel atau pear)
  • Rendam dengan air kunyit
  • Mencuci menggunakan cuka putih
  • Beberapa sabun cuci piring yang sudah foodgrade juga dapat digunakan untuk mencuci buah dan sayur. Gunakan cukup satu tetes saja untuk satu mangkuk besar air.

Tetap cuci bersih sayur dan buah yang anda beli meskipun pada kemasan sudah tertera bahan organic. Lebih aman lagi jika anda membeli beberapa bahan makanan langsung dari petani organic.

Cara Penggunaan Pestisida yang Baik dan Aman

Pestisida sejatinya boleh digunakan untuk menjaga kualitas hasil panen. Namun jika penggunaannya berlebihan dapat menimbulkan beberapa masalah. Nah untuk itu ada beberapa cara untuk menggunakan pestisida dengan aman.

  • Pilih alat semprot yang sesuai dengan luas area taman
  • Pastikan smeua alat dalam keadaan baik dan juga bersih
  • Waktu penyemprotan pada pagi hari yakni pukul 08.00-10.00 dan sore hari pukul 16.00-17.00
  • Semprot pestisida dengan mengikuti arah angin dan tidak melawan arah angin

Penyemprotan pestisida sebaiknya juga tidak dilakukan setiap hari. idealnya pestisida dapat disemprotkan pada tanaman sekitar satu minggu sekali. Atau untuk menjaga keamanan konsumsi anda bisa menyemprotkan pestisida ketika sudah terindikasi adanya hama maupun gulma. Jika gangguan pada tanaman tidak terlalu besar anda bisa meminimalisir penggunaan pestisida. Sebaliknya jika gangguannya cukup banyak anda perlu menyesuaikan waktu penyemprotan, namun tetap harus seimbangkan dengan keamanan konsumsi.

Adapun standar untuk menyemprotkan pestisida yakni ada 6. Diantaranya adalah tepat sasaran, tepat mutu, tepat jenis, tepat waktu, tepat dosis dan konsentrasi serta tepat cara penggunaannya. Penggunaan dosis pestisida berlebihan juga dapat merusak tanaman maupun tanah media tanam. Karena residu pestisida yang tertinggal maupun tersebar dapat merusak mikro organisme yang dapat menyuburkan tanaman dari tanah.

Selain itu hindari penyemprotan pestisida pada malam hari. Karena umumnya hama maupun gulma ini aktif pada sore maupun malam hari. Selain itu penyerapan pestisida pada tanaman saat malam hari juga tidak efektif. Sinar matahari pada tanaman juga mempengaruhi terbukanya pori-pori pada tanah dan tanaman sehingga dapat mempercepat proses penyerapan.

alat uji residu pestisida

Maksimum Residu Pestisida dan Dampak Penggunaan Pestisida Berlebih

Pesticide residue meter digunakan untuk mengukur sayuran maupun buah buahan yang tercemar oleh residu pestisida. Pengukurannya dapat dilakukan secara langsung maupun melalui laboratorium. Untuk sayuran maupun buah-buahan yang tercemar pestisida akan memunculkan angka jumlah kandungan pestisida dalam layar indikatornya.

Berikut merupaka contoh maximum residue level yang dapata kami contohkan sebagai gambaran sayuran dan buah buahan yang tercemar residu namun masih aman dikonsumsi.

Pyrethroid                        : 0,2 mg

Organophosphate          : 0,5 mg

Organochlor                    : 0,5 mg

Carbamate                       : 0,5 mg

Jumlah diatas adalah jumlah batas yang dianjurkan. Apabila pada indikator pesticide residue meter tertera angka lebih dari itu, sebaiknya anda segera menghindari sayur maupun buah yang menjadi sampel tersebut.

Beberapa dampak akibat penggunaan pestisida berlebih sudah kita bahas sebelumnya. Seperti gangguan pada kesehatan manusia yang sering mengonsumsinya, juga memberikan pengaruh yang cukup buruk pada lingkungan tanaman itu sendiri.

Penggunaan pestisida berlebih dapat membuat unsur hara pada tanah menghilang. Mikro organisme yang menjadi unsur penting untuk menyuburkan tanah akan ikut mati. Selain itu hama-hama yang mati terlalu banyak juga dapat menimbulkan ketidakseimbangan ekosistem. Hal ini disebabkan oleh predator alami hama tidak akan mendapatkan asupan makanan yang sesuai sehingga bisa saja menyebabkan kerusakan tanaman.

Penggunaan pestisida sendiri sebenarnya dapat dicegah apabila hama atau gulma yang muncul tidak terlalu banyak. Pencegahan penggunaan pestisida dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut.

  • Penggunaan varietas yang tahan atau toleran terhadap tanaman
  • Pemilihan waktu penanaman yang tepat
  • Pemilihan lokasi menanam yang tepat
  • Melakukan rotasi tanam
  • Mengatur jarak pada tanaman
  • Penyiangan gula secara rutin
  • Melakukan pengamatan atau identifikasi hama dan gulma sesering dan sedini mungkin
  • Pemanfaatan musuh alami hama

Sekian dahulu pembahasan kita mengenai pesticides residue meter dan hal-hal yang terkait dengannya. Jangan lupa untuk tetap selalu menjaga keamanan hasil panen anda dengan menerapkan aturan yang ada. Bagi para konsumen tetap jaga kebersihan agar bahan makanan yang anda konsumsi tetap aman dan sehat.

Kembali ke Atas
Mulai Chat
Butuh Bantuan Kak?
Hai Kak, ada yang bisa kami bantu? Jangan sungkan menghubungi kami yah. Cukup klik tombol "Mulai Chat" dibawah ini...