Kedelai adalah tanaman polong-polongan atau kerap disebut sebagai kacang – kacangan yang menjadi bahan pokok pangan di Indonesia. Itulah mengapa tanaman kedelai terus diupayakan produksinya meningkat di Indonesia. Begitu pun dengan pengendalian hama kedelai diupayakan semaksimal mungkin.
Data tahun 2022, menyebutkan jika produksi kedelai Indonesia tidak bisa mencapai target pemerintah yakni 710 ribu ton. Hal ini juga dipengaruhi serangan hama pada kacang kedelai.
Dimana hasil produksi yang tercatat hanya separuhnya saja yakni 300 ribu ton dengan persentase dari taget 42 persen saja.
Butuh bantuan Jasa Fumigasi? Hubungi kami melalui kontak Whatsapp yang tersedia untuk layanan fumigasi, sertifikat fumigasi, pest control maupun untuk produk insektisida terbaik kami.
Hama kedelai sendiri menjadi salah satu penyebab kurangnya produksi kedelai dalam negeri. Kita perlu mengetahui tentang jenis – jenis hama kedelai yang kerap menyerang tanaman ini.
Daftar isi:
- Jenis – Jenis Hama Kedelai
- Hama Kedelai Ulat Grayak (Prodenia litura)
- Hama Kedelai Aphis spp (Aphis glycine)
- Hama Kedelai Ulat polong (Etiella zinchenella)
- Hama Kedelai Melano Agromyza Phaseoli
- Hama Kedelai Kumbang daun tembukur (Phaedonia inclusa)
- Hama Kedelai Lalat kacang (Ophiomyia phaseoli)
- Hama Kedelai Kepik hijau (Nezara viridula)
- Pengendalian Hama Kedelai dengan Insektisida
- Tempat Pembelian Insektisida Pengendali Hama Kedelai SILOGUD 250 EC
Jenis – Jenis Hama Kedelai
- Ulat grayak (Prodenia litura)
- Aphis spp (Aphis glycine)
- Ulat polong (Etiella zinchenella)
- Melano Agromyza phaseoli
- Kumbang daun tembukur (Phaedonia inclusa)
- Lalat kacang (Ophiomyia phaseoli)
- Kepik hijau (Nezara viridula)
Hama Kedelai Ulat Grayak (Prodenia litura)
Hama kedelai satu ini biasanya terjadi secara mendadak dan dalam jumlah besar. Itu diawali dengan munculnya kupu – kupu keabu-abuan.
Kupu-kupu inilah yang kemudian akan bertelur di tanaman kedelai dan bisa menghasilkan telur dalam jumlah banyak mencapai 350 butir per kupu-kupu. Nah, telur inilah kemudian yang berkembang menjadi ulat dan menyerah tanaman kedelai.
Gejala umum yang diakibatkan hama kedelai ini yakni kerusakan pada daun, hama kedelai ini berbentuk ulat hidup berkelompok, memakan daun, lalu berpencar mencari tempat lain.
Hama Kedelai Aphis spp (Aphis glycine)
Hama kedelai ini merupakan kutu dewasa berwarna hitam dengan ukuran kira-kira 1-1,5 mm, ada yang bersayap dan ada juga tidak. Serangan hama ini dapat menularkan jenis virus SMV (Soyabean Mosaik Virus). Dampaknya buruk sebab menyerang pada awal pertumbuhan dan masa pertumbuhan bunga dan polong kedelai.
Gejala yang diakibatkan hama ini yakni tanaman kedelai akan layu serta pertumbuhannya terhambat.
Hama Kedelai Ulat polong (Etiella zinchenella)
Hama kedelai berikutnya yakni ulat polong. Ulat ini bertelur di bawah permukaan daun buah.
Kemudian, setelah menetas, hama kedelai ini akan masuk dalam buah muda hingga besar dan memakan buah muda kedelai.
Gejala kemunculan hama kedelai ini bisa diketahui pada buah yang terdapat lubang kecil. Ketika buah masih hijau, poling baian luar kedelai akan berubah warna, periksa polong itu, jika terdapat ulat gemuk hijau dan kotorannya maka kedelai anda terserang hama kedelai ulat polong.
Hama Kedelai Melano Agromyza Phaseoli
Hama kedelai ini cukup berbahaya. Namun peluang kemunculunnya cukup kecil. Meski demikian harus diwaspadai. Hama kedelai ini diawali dengan lalat bertelur pada leher akar, kemudian larva masuk ke dalam batang dan memakan isi batang. Biasanya hama ini menyerang kedelai yang ditanam di ladang.
Hama Kedelai Kumbang daun tembukur (Phaedonia inclusa)
Hama kedelai satau ini bertubuh kecil, berwarna hitam bergaris kuning, dan bertelur pada permukaan daun. Gejala serangan hama ini bisa diketahui dengan tampak ada larva dan kumbang memakan daun, bunga, pucuk, serta polong muda. Bahkan, bisa juga menyerang seluru bagian tanaman.
Hama Kedelai Lalat kacang (Ophiomyia phaseoli)
Hama kedelai satu ini menyerang tanaman muda kedelai yang baru tumbuh. Jika Anda melihat tanaman yang baru tumbuh mati, tentu hama inilah yang menjadi penyebabnya.
Hama Kedelai Kepik hijau (Nezara viridula)
Jenih hama kedelai satu ini bisa diketahui yakni memiliki panjang 16 mm. Hama ini bertelur di bawah permukaan daun, berkelompok, dan setelah enam hari telurnya akan mentetas dan menjadi nimfa atau kepik muda. Anda melihat keberadaan hama kedelai ini di pagi hari, sebab dia akan berada di atas daun, hama kedelai ini akan menyerang polong kedelai.
Pengendalian Hama Kedelai dengan Insektisida
Hama kedelai umumnya bisa dikendalikan dengan insektisida yang ampuh. Nah, pada tulisan kali ini kita merekomendasikan SILOGUD 250 EC yang telah terbukti ampuh membasmi seluruh hama pada tanaman kedelai.
Insektisida ini mampu mematikan hama resisten sekalipun, dengan kandungan terbaik yang dimilikinya. Itu dibuktikan dengan telah melalui uji laboratorium di Biotrop Bogor.
Tempat Pembelian Insektisida Pengendali Hama Kedelai SILOGUD 250 EC
Untuk mendapatkan insektisida jenis ini, Anda bisa mendapatkannya di distributornya langsung di obatfumigasi.com. Di situ, Anda bisa mengetahui keampuhan dari SILOGUD 250 EC dalam pengendalian hama. Itu dengan berdiskusi langsung dengan adminnya.
Dalam melakukan pembelian, Anda jangan lupa menyertakan kode voucher PLP01 untuk mendapatkan potongan harga. (*)