Permasalahan kutu beras tentu sangat mengusik, terlebih masalah kutu di karung gudang penyimpanan beras. Kutu beras mempunyai kemampuan tumbuh biak yang besar dan masa hidup yang lumayan lama, serangga ini sanggup menimbulkan banyak kehancuran pada komoditas yang diserangnya, mulai dari kehilangan aroma natural hingga menurunnya kandungan nutrisi dan mutu. Oleh sebab itulah kutu beras butuh dikendalikan misalnya dengan memanfaatkan obat kutu beras.
Tetapi, perlu tahu jika obat kutu beras yang digunakan mesti bisa mengatur hama gudang dan mesti penuhi standar keamanan pangan dan tidak meninggalkan residu.
Bahan kimia yang penuhi kriteria tersebut yakni fosfin, yakni gas yang tercipta dari reaksi alumunium fosfida maupun magnesium fosfida dengan uap air.
Butuh bantuan Jasa Fumigasi? Hubungi kami melalui kontak Whatsapp yang tersedia untuk layanan fumigasi, sertifikat fumigasi, pest control maupun untuk produk insektisida terbaik kami.
Daftar isi:
Fosfin serta Kegunaannya
Fosfin maupun higrogen fosfida biasa digunakan selaku fumigan dalam pelaksanaan fumigasi pada bermacam produk seperti biji- bijian, sereal, produk hidangan olahan. Perihal tersebut dikarenakan fosfin mempunyai karakteristik yang toksik dengan kemampuan penetrasi yang baik serta seragam.
Tidak hanya itu, fosfin juga tidak pengaruhi produk baik dari segi warna, aroma, ataupun rasa. Kelebihan lain yang dimiliki fosfin merupakan bahan kimia ini tidak banyak terserap oleh produk selama proses fumigasi berlangsung. Fosfin pada produk umumnya bakal lenyap sesudah fumigasi.
Selaku bahan kimia yang bersifat toksik, fosfin bisa digunakan untuk mengatur hama gudang yang berukuran kecil semacam kutu beras dan tipe kutu yang lain dalam waktu yang singkat serta bayaran yang lebih murah. Tetapi, pemanfaatan bahan kimia ini wajib memperhatikan sifat- sifat fosfin yang gampang terbakar, gampang meledak apabila terkena air, serta bisa bersifat korosif pada temperatur serta kelembapan tinggi apabila bereaksi dengan tembaga ataupun logam mulia.
Tidak hanya memperhatikan sifat- sifatnya, pemakaian fosfin sebagai fumigan pula mesti mencermati hama gudang yang bakal dikendalikan. Perihal ini berguna sebab sebagian hama dalam stadia tertentu telah meningkatkan resistensi terhadap bahan kimia ini.
Fosfin relatif tidak beresiko jikalau digunakan selaku fumigan untuk bahan- bahan konsumsi sebab sisa gas yang bisa dibuang dengan mudah dikala proses aerasi maupun pembuangan gas.
Walaupun begitu, pelaksanaan fumigasi memakai fosfin mesti dicoba dengan mencermati kadar air dari komoditas. Perihal ini sangat berguna sebab fosfin sangat reaktif terhadap air. Oleh sebab itulah komoditas yang hendak difumigasi mengenakan bahan kimia ini direkomendasikan mempunyai kadar air di dasar 22%.
Teknik Pemakaian Fosfin untuk Fumigasi
Teknik pemakaian fosfin sebagai fumigan wajib memperhatikan sebagian hal berikut:
Ruangan spesial tempat fumigasi
Fumigasi mengandalkan gas fosfin buat menyebar ke tempat penyimpanan dan mengatur hama gudang. Supaya proses fumigasi efektif serta tepat sasaran, ruang penyimpanan yang hendak dilakukan fumigasi wajib bertabiat kedap udara sehingga gas fosfin ataupun fumigan yang digunakan tidak bocor ke luar dan menggapai konsentrasi yang tepat buat menewaskan hama. Walau begitu, proses fumigasi senantiasa dapat dicoba pada ruangan yang tidak kedap gas, yakni dengan menggunakan lembar penutup( sheet fumigation) maupun sungkup.
Temperatur ruang
Temperatur maupun temperatur ruangan bisa mempengaruhi distribusi gas. Oleh sebab itulah temperatur ruangan sangat berguna dalam proses fumigasi. Temperatur pula berpengaruh terhadap konsentrasi fosfin yang efisien untuk mengatur hama. Temperatur ruangan yang direkomendasikan untuk fumigasi memakai fosfin yakni 21 derajat celsius. Fumigasi masih bisa dilakukan pada ruang penyimpanan dengan temperatur di bawah 21 derajat, namun waktu paparan mesti lebih lama dibandingkan fumigasi pada ruang bersuhu 21 derajat maupun lebih. Maksudnya, temperatur ruangan berpengaruh terhadap lamanya waktu paparan.
Hama serta dosis
Dosis fumigan maupun fosfin yang dibutuhkan sangat tergantung dari stadia hama yang hendak dikendalikan. Oleh sebab itulah monitoring butuh dilakukan terlebih dulu sebelum melaksanakan fumigasi. Efektif ataupun tidaknya fumigasi tidak hanya dipengaruhi oleh dosis fumigan serta stadia hama, tapi pula dipengaruhi oleh lamanya waktu paparan maupun exposure time. Walaupun begitu, pemanfaatan dosis pula kadangkala menyesuaikan dengan tipe komoditas yang difumigasi dan juga permintaan dari pelanggan ataupun ketentuan yang diberikan negeri tujuan.
Hal- hal yang Butuh Diperhatikan dalam Fumigasi Mandiri
- Kelayakan tempat fumigasi
Terdapat banyak hal yang butuh dicermati sebelum melaksanakan fumigasi, salah satunya yaitu kelayakan tempat fumigasi. Perihal ini penting dicoba sebab gas fosfin yang digunakan selaku fumigan pada dasarnya memiliki watak yang toksik serta bisa memberikan akibat negatif pada manusia apabila terpapar.
Oleh sebab itulah tempat fumigasi wajib ada sumber listrik serta air, terlindung dari hujan serta angin kencang, ada ventilasi serta pencahayaan yang layak, leluasa genangan maupun banjir, serta terletak di kawasan yang jauh dari pemukiman.
- Reaktivitas fosfin
Fosfin merupakan bahan kimia yang sangat reaktif terhadap air sehingga produk yang bakal difumigasi dengan obat kutu beras berbahan aktif fosfin ini wajib memenuhi standar kandungan air, yakni 22%. Tidak hanya reaktif dengan air, bahan kimia ini serta reaktif terhadap logam semacam tembaga, emas, perak, sutera, garam- garaman logam, dan seng pada kelembapan relatif di atas 90%.
Maksudnya, sebelum melaksanakan fumigasi memanfaatkan fosfin, tidak cuma membenarkan jika ruangan yang hendak difumigasi sudah tertutup rapat, perlu ditentukan pula jika didalam ruangan tersebut tidak terdapat material yang terbuat dari logam.
Buat informasi seputar Obat Fumigasi buat komoditas pangan ataupun pakan ternak, Kalian bisa menghubungi di kontak WhatsApp 085313200188.